EVALUASI KUANTITAS PENGGUNAAN ANTIBIOTIK PADA PASIEN RAWAT INAP PAVILIUN PENYAKIT DALAM RSI IBNU SINA BUKITTINGGI

Khairil Armal, Deswati Deswati, Novia Ristanti

Sari


Tingginya prevalensi penyakit infeksi di Indonesia menyebabkan penggunaan antibiotik meningkat. Penggunaan antibiotik yang tidak tepat dapat memicu terjadinya resistensi yang dapat meningkatkan morbiditas, mortalitas, dan biaya kesehatan. Peneliti melakukan uji kuantitas penggunaan antibiotik pada pasien rawat inap paviliun penyakit dalam RSI Ibnu Sina Bukittinggi yang bertujuan untuk mengetahui kuantitas penggunaan antibiotik. Penelitian ini merupakan penelitian observasional dengan metode pengambilan data secara retrospektif didapatkan 282 pasien yang menggunakan antibiotik, kemudian dianalisis secara kuantitatif menggunakan metode DDD/100 patient-days. Hasil analisis kuantitatif menunjukkan bahwa dari 282 rekam medik terdapat 14 jenis antibiotik yang digunakan dengan total nilai DDD 100 patient-days sebesar 569,68. Antibiotik yang paling banyak adalah ceftriaxon (198,02) dengan persentase (34,7%). Pada penelitian ini didapatkan hasil kuantitatif antibiotik dari nilai DDD 100 patient-days 569,68. Nilai DDD/100 patient-days tersebut dapat digunakan sebagai gambaran kuantitas penggunaan antibiotik pada pasien rawat inap paviliun penyakit dalam RSI Inbu Sina Bukittinggi.


Teks Lengkap:

PDF

Referensi


Adzhana, N. 2019. (2019). Kualitas Penggunaan Antibiotik Pada Kasus Obstetri- Penggunaan Antibiotik Secara Bijak Di Rsnd The Quality Of Antibiotics Use In Obstetric-Ginecological.8(4), 1296–1305.

Amin LZ. (2014). Pemilihan antibiotik yang rasional. Medical Review. 27(3): 40–5. 27(3), 40–45.

Anggraini, W., Candra, T. M., Maimunah, S., & Sugihantoro, H. (2020). Evaluasi Kualitatif Penggunaan Antibiotik pada Pasien Infeksi Saluran Kemih dengan Metode Gyssens.KELUWIH: Jurnal Kesehatan Dan Kedokteran, 2(1), 1–8. https://doi.org/10.24123/kesdok.v2i1.2876

Arfiyah, A. (2020). study penggunaan antibiotik pada pasien gastroenteritis akut di rs syuhada haji kota belitar,.

Bhakti, S., & Husada, M. (2017). Perbandingan Pola Terapi Antibiotik Pada Community- Acquired Pneumonia ( Cap ) Di Rumah Sakit Tipe A Dan B Pattern Of Antibiotic In Community-Acquired Pneumonia ( Cap ) Ratio IN. 7, 168–174.

Desrini, S. (2015). Resistensi Antibiotik, Akankah Dapat Dikendalikan ? Jurnal Kedokteran Dan Kesehatan Indonesia, 6(4), i–iii. https://doi.org/10.20885/jkki.vol6.iss4.art1

Dirga, D., Khairunnisa, S. M., Akhmad, A. D., Setyawan, I. A., & Pratama, A. (2021). Evaluasi Penggunaan Antibiotik pada Pasien Rawat Inap di Bangsal Penyakit Dalam RSUD. Dr. H. Abdul Moeloek Provinsi Lampung. Jurnal Kefarmasian Indonesia, 11(1), 65–75. https://doi.org/10.22435/jki.v11i1.3570

Elvina, R. (2017). evalusi penggunaan antibiotik pada pasien community-acquired pneumonia (CAP) di instalasi rawat inap rumahsakit “X” jakarta, Vol.14. fakultas farmasi dan sains universitas muhammadiyah prof.DR.Hamka. 14(01), 64–74.

Farida, H. (2017). Pengawasan Penggunaan Antibiotik Di Rumah Sakit: Upaya Mencegah Dan Mengendalikan Resistensi Antibiotik. Universitas Diponegoro, 1–13.

Febiana, T. (2012). Di Bangsal Anak Rsup Dr . Kariadi Semarang Laporan Hasil Di Bangsal Anak Rsup Dr . Kariadi Semarang Periode Agustus-Desember 2011. KTI. Universitas Diponegoro.

Firmansyah, Mohammad, M. (2016). Diagnosis dan Tata Laksana Kolesistitis Akalkulus Akut. December 2015.

Imanuella, N., Hasmono, D., Kasih, E., & Ramdani, D. (2019). Studi Penggunaan Sefalosporin Generasi Ketiga pada Pasien Pneumonia di Instalasi Rawat Inap Rumah Sakit Umum Haji Surabaya Fakultas Farmasi , Universitas Katolik Widya Mandala Surabaya , Surabaya , Indonesia Fakultas Farmasi , Universitas Airlangga Suraba. 6(1), 66–73.

Indriani, E., & Susanti, N. S. (2017). Flu dan Batuk, Perlukah Antibiotik?Farmasetika.Com (Online), 2(5), 5. https://doi.org/10.24198/farmasetika.v2i5.16782

Islam, Z. (2017). Penggunaan Antibiotik Pada Terapi Community Acquired Pneumonia di RSUD Pasar Rebo dan RSUD Tarakan di Jakarta Tahun 2014. 19(01), 1–8. https://doi.org/0.4103/0973-1482.148700

Juni, P. (2015). Pengobatan Bronkitis Kronik Pasien Rawat Jalan Di Rsup Prof . Dr . R . D . Kandou Manado. 4(3).

Juni, P. J., Mambo, C. D., & Posangi, J. (2018). Gambaran Evaluasi Terapi Antibiotik pada Pasien Bronkopneumonia di Instalasi Rawat Inap Anak RSUP Prof . Dr . R . D . Kandou Manado. 205–209.

Katarnida, S. S., Murniati, D., & Katar, Y. (2016). Evaluasi Penggunaan Antibiotik Secara Kualitatif di RS Penyakit Infeksi Sulianti Saroso, Jakarta. Sari Pediatri, 15(6), 369. https://doi.org/10.14238/sp15.6.2014.369-76

KEMENKES, R. (2011). Peraturan Menteri Kesehatan Republik Indonesia Nomor 2406/Menkes/Per/X/2011. 2008.

KEMENKES, R. (2013). pedoman umum penggunaan antibiotik. Kementerian Kesehatan Republik IIndonesia.

Kemenkes, R. (2021). Peraturan Mentri Kesehatan Republik Indonesia, Nomor 28 Tahun 2021. Tentang Pedoman Penggunaaan Antibiotik Title. 4(1), 6.

Kementrian Kesehatan Republik Indonesia. (2011). Pedoman Pelayanan Kefarmasian Untuk Terapi Antibiotika Kementrian Kesehatan Republik Indonesia.

Khurmi, D. (2019). Digital Digital Repository Repository Universitas Universitas Jember Jember Digital Digital Repository Repository Universitas Universitas Jember.

Kristiani, F., Radji, M., & Rianti, A. (2019). Evaluasi Penggunaan Antibiotik Secara Kualitatif dan Analisis Efektivitas Biaya pada Pasien Pediatri di RSUP Fatmawati Jakarta. Jurnal Sains Farmasi & Klinis, 6(1), 46. https://doi.org/10.25077/jsfk.6.1.46-53.2019

Lestari, P. D., Utami, E. D., Suryoputri, M. W., Farmasi, J., Kesehatan, F. I., & Soedirman, U. J. (2018). 20 | A c t a P h a r m a c i a e I n d o n e s i a Evaluasi Penggunaan Antibiotik di Bangsal Penyakit Dalam RSUD Prof . Dr . Margono Soekarjo Purwokerto Evaluation of Antibiotic Use in Ward of Internal Medicine RSUD Prof . Dr . Margono Soekarjo 21 | A c t. 6(1), 20–28. https://doi.org/10.5281/zenodo.3707171

Mahmudah, F., Sumiwi, S. A., & Hartini, S. (2016). Study of the Use of Antibiotics with ATC/DDD System and DU 90% in Digestive Surgery in Hospital in Bandung.Indonesian Journal of Clinical Pharmacy, 5(4), 293–298. https://doi.org/10.15416/ijcp.2016.5.4.293

octaviana, et al. (2008). Abdul Wahab Sjahranie Samarinda Tesis. 17(2), 60–66.

Pamela, D. S. (2011). Evaluasi kualitatif penggunaan antibiotika dengan metode gyssens di ruang kelas 3 infeksi Departemen Ilmu Kesehatan Anak RSCM secara prospektif = Qualitative evaluation of antibiotics usage with gyssens method in class 3 infection ward, Departement of Ch. 3–4.

Purwaningsih, A. E. D. A., Rahmawati, F., & Wahyono, D. (2015). Evaluasi penggunaan antibiotik pada pasien pediatri rawat inap.Jurnal Manajemen Dan Pelayanan Farmasi, 5(3), 211–218.

Rukmini, Siahaan, S., & Sari, I. D. (2019). Analisis Implementasi Kebijakan Program Pengendalian (Studi Kasus Di RSUP Dr . Wahidin Sudirohisudo , Makassar). Puslitbang Humaniora Dan Manajemen Kesehatan, 22(2), 106–116.

Siauta, M. (2007). Ir-perpustakaan universitas airlangga. Ir-Perpustakaan Universitas AIRLANGGA, 12–31.

Syarif, H. (2013). Kuantitas dan kualitas penggunaan antibiotika pada pasien dewasa fraktur terbuka tibia di rsup fatmawati tahun (2011-2012) (Issue September).

WHO. (2018). guidelines for ATC classification and DDD assigment 2018 21st edition.

Wijaya, aldhi 2012. (2012). rasionalitas penggunaan antibiotik pada pasien infeksi saluran kemih (ISK) di instalasi rawat inap RSUD undata palu tahun 2012. 2(3), 20–29.

Zakiya. (2017). Evaluasi Kualitas Penggunaan Antibiotika Pada Pasien Pasca Bedah Dengan Metode Gyssens Di Rsud Bhakti Dharma Husada Surabaya Periode 2016. 17(1), 14–21.




Google Scholar