Tingkat Pengetahuan Remaja Tentang Kesehatan Reproduksi di SMAN 2 Padang Panjang Tahun 2022
Sari
Pengetahuan remaja tentang kesehatan reproduksi masih cenderung kurang. Pengetahuan terhadap kesehatan reproduksi meliputi berbagai pengetahuan tidak hanya definisinya saja namun pengetahuan lain yang menunjang informasi kesehatan reproduksi yang lebih luas. Penelitian ini bertujuan untuk memberi gambaran pengetahuan remaja terhadap kesehatan reproduksi di Kota Padang Panjang. Metode yang digunakan Penelitian deskriptif kuantitatif dengan desain penelitian cross sectional. Sampel penelitian 110 responden. Teknik sampling pada penelitian ini menggunakan metode proporsi sampling dengan kriteria inklusi. Instrumen penelitian menggunakan kuesioner tingkat pengetahuan kesehatan reproduksi remaja.Kategori baik ≥ 76-100%, kategori sedang 60-75%, kategori kurang ≤ 60%.Analisisyang digunakan adalah analisis univariat. Hasil penelitian didapatkan pengetahuan remaja dalam kategori baik adalah pengetahuan mengenai pengertian kesehatan reproduksi (100%), pengetahuan organ reproduksi (80%), pengetahuan masa subur dan kehamilan (100%), pengetahuan masalah kesehatan reproduksi (75%) dan pengetahuan akses informasi kesehatan reproduksi (66.6%). Dari hasil penelitian dapat disimpulkan bahwa pengetahuan remaja putra dan putri tentang kesehatan reproduksi dalam kategori sedang dan baik.
Kata Kunci: Tingkat Pengetahuan, remaja, kesehatan reproduksi
Teks Lengkap:
PDFReferensi
REFERENSI
Buysse, D. J., C.F.Reynolds, T. H. M., & S.R.Berman, dan D. J. K. (1998). The pitts burgh sleep quality index :a new instrument psychiatric practice and research. Psychiatry Research, 28, 193–213.
Chang, J. J., G.W.Pien, S. P. D., & A.George. (2010). Sleepdeprivation during pregnancy and maternal and fetal outcomes : s there a reationship ? 14(2), 107–114.
Chien, L. Y. ,T. L. C. J. T. (2018). Physicalactivity ,sittingtime ,andduration of sleep during pregnancy in association with pregnancy outcomes.
Curcio, G., Tempesta, D., S.Scarlata, Cm., Moroni, F., Maria, P., & M.Ferrara, L. D. (2013). Validity of the italian version of the pitts burgh sleep quality index( psqi ). 34, 511–519.
Davis, M. . elizabeth robbins E. M. M. (2008). The Relaxation&Stress Reduction Workbook. New Harbinger Publications.
Dewi, R. (2019). Effect of the characteristics of trimester iii pregnant women on the level anxiety facing labor in pmb mariana ingin jaya aceh besar. Jurnal Kesehatan Al Muslim, 5(9), 30–37.
Omeidi, K. ,M. J. dan A. D. (2017). Evaluation of sleep quality in third trimester of pregnancy andits relation to birth characteristics in women referred to gynecology clinic of tamin ejtemaee hospital of zahedan. 9(2), 194–201.
Rahayu, D. T. da. N. H. H. (2019). Pengaruh keteraturan senam hamil terhadap kualitas tidur pada ibu hamil trimester iii di desa gedang sewu pare Kediri.
Rahmawati, E. (2012). Pengaruh Teknik Relaksasi Afirmasi TerhadapTingkat Kecemasan Pada Ibu Primigravida Trimester iii Di Wilayah Kerja Puskesmas Patrang Kabupaten Jember.
Rashed, A. B. A. A., & A.K.Khalil, danHMA S. (2016). Effect ofnon-pharmacological interventions on sleep quality during pregnancy among primigravida.IOSR. Journal of Nursing and Health Science, 5(6), 7–15.
Smyth, C. (2012). The pitts burgh sleep quality index( psqi). 29(6), 1–2.
Sukohar, A. (2014). Buku Ajar Farmakologi: Neurarmakologi- Asetilkolin Dan Nore Efinefrin. Fakultas Kedokteran Universitas Lampung.
Wulandari, P. Y. (2006). senam hamil sebagai pelayanan prenatal dalam menurunkan kecemasan menghadapi persalinan pertama. INSAN, 8(2), 136–145.